Senin, 11 November 2019

Jelajah Museum: Merawat Ingatan, Lestarikan Cagar Budaya Indonesia

Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas menjadi tema Rencana Kerja Pemerintah 2019. Didalamnya menyebutkan tentang peningkatan sektor jasa yang didorong dengan mewujudkan pusat pariwisata berdaya saing internasional berbasis cagar budaya dan ilmu pengetahuan. Cagar budaya menjadi salah satu sasaran/indikator guna meningkatkan kapasitas sumber daya pembangunan kebudayaan dalam mendukung upaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan. 


Upaya meningkatkan kemajuan dan pelestarian kebudayaan untuk memperkuat karakter dan memperteguh jati diri bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia diantaranya melalui upaya pengembangan dan pemanfaatan kekayaan budaya. Hal ini bertujuan memperkuat karakter bangsa dan kesejahteraan rakyat mencakup diantaranya pelestarian cagar budaya guna meningkatkan kesejahteraan rakyat. Mengingat pertimbangan wisatawan mancanegara memilih destinasi Indonesia diantaranya dikarenakan adanya peninggalan sejarah dan warisan budaya. 

dok: databoks katadata
Kendati demikian masih terdapat tantangan belum optimalnya pengembangan dan pemanfaatan sumber daya kebudayaan untuk kesejahteraan rakyat. Potensi sumber daya kebudayaan Indonesia sangat besar. Namun, kekayaan budaya tersebut belum dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan rakyat. 

Capaian Utama Pembangunan Cagar Budaya Indonesia

Berdasarkan hasil pencarian pada Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya Kemdikbud, data registrasi oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kemdikbud menunjukkan rekapitulasi data registrasi objek cagar budaya berdasarkan tahap-tahap pendaftaran sampai dengan penetapan dan penomoran registrasi nasional menunjukkan data terbaru dimana cagar budaya yang terdaftar berjumlah 96.253; Cagar budaya yang terverfikasi sebanyak 48.879; Rekomendasi cagar budaya sebanyak 1.619; dan jumlah cagar budaya sebanyak 1.512. 

dok: https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/
Cagar budaya berdasarkan kategori didominasi oleh bangunan sebanyak 988. Selanjutnya disusul oleh situs (327), struktur (109), benda (63) dan Kawasan (25). Jadi, bangunan cagar budaya menjadi peluang dan potensi kedepannya untuk terus dirawat dan dilestarikan. 

dok: https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/
Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kemdikbud melansir beberapa data terkait dengan grafik penetapan objek cagar budaya sejak 2013 yang berjumlah 129 dimana pada tahun 2018 terdapat 14 objek penetapan. Selain itu, rekomendasi objek cagar budaya berjumlah 1.619 dimana pada tahun 2019 terdapat 155 objek rekomendasi. 

dok: https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/
dok: https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/
Verifikasi objek terdaftar berjumlah 48.879 dimana pada tahun 2019 terdapat 7.275 objek yang sudah verifikasi. Sedangkan pendaftaran cagar budaya berjumlah 96.253 dimana terdapat jumlah pendaftaran pada tahun 2019 sebanyak 10.032 objek. 

dok: https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/
dok: https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/
Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kemdikbud juga melansir cagar budaya berdasarkan provinsi. Dimana terlihat bahwa Provinsi Jawa Tengah memiliki jumlah cagar budaya terbanyak sejumlah 274. Pada kesempatan ini saya ingin menuliskan catatan “penjelajahan” saya ke beberapa lokasi cagar budaya di tanah air khususnya di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta. 

dok: https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/
Jelajah Museum: Kontribusi Upaya Pelestarian Cagar Budaya Indonesia 

Museum Masjid Agung Demak, Kabupaten Demak – Jawa Tengah 

Menara Masjid Agung Demak menjadi ciri khas tersendiri dari Masjid Agung Demak. Menara ini terdaftar di 8 September 2017 dan termasuk kategori benda. Masjid ini dikelola oleh Ta’mir Masjid Agung Demak. Bangunan sebagai tempat adzan ini didirikan dengan konstruksi baja. Pemilihan konstruksi baja sekaligus menjawab tuntutan modernisasi abad XX. Pembangunan menara diprakarsai para ulama, seperti KH.Abdurrohman (Penghulu Masjid Agung Demak), R.Danoewijoto, H.Moh Taslim, H.Aboebakar, dan H.Moechsin. 

dok: pribadi
dok: pribadi
dok: pribadi
Sedangkan Masjid Agung Demak masuk dalam kategori cagar budaya situs dan dikelola oleh Yayasan Sunan Muria. Masjid Agung Demak berkaitan erat dengan keberadaan Kerajaan Demak yang muncul pada akhir kejayaan Kerajaan Majapahit. Raja pertama kerajaan tersebut adalah Raden Patah yang diangkat oleh wali songo. Disamping sebagai pusat pemerintahan, Demak sekaligus menjadi pusat penyebaran agama Islam di pulau Jawa. Masjid Agung Demak pada dasarnya berdiri pada empat tiang pokok atau disebut soko guru. Fungsi tiang-tiang ini adalah sebagai penyangga bangunan. 

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kota Surakarta – Jawa Tengah 

Berlokasi di Kota Surakarta dan masuk dalam kategori cagar budaya kawasan. Kawasan ini dikelola oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Pemerintah Kota Surakarta dengan SK Penetapan SK Walikota No646/1-R/1/2013, SK Menteri No208/M/2017 dan SK Walikota No432/38.6/1/2017. Kawasan Cagar Budaya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat membentuk tata ruang yang membujur dari utara ke selatan yang terbagi tiga area, yaitu: (1) area di luar tembok beteng Baluwarti bagian utara dan selatan; (2) area di dalam tembok beteng Baluwarti; dan (3) area di dalam Cepuri. 

dok: pribadi

dok: pribadi
Keraton Kasunanan Surakarta merupakan kategori cagar budaya situs dengan SK Penetapan SK Menteri NoPM.03/PW.007/MKP/2010. Keraton ini dikelola oleh Keraton Kasunanan Surakarta. Keraton Surakarta adalah kompleks bangunan kuno yang masih ada sebagai warisan budaya Jawa, khususnya Surakarta, yang berfungsi sebagai tempat tinggal Raja dan keluarganya. Didirikan oleh Ingkang Sinuwun Susuhunan Paku Buwono II pada tahun 1745. 

Museum RA Kartini, Kabupaten Jepara – Jawa Tengah 

Beberapa barang peninggalan yang masih tersimpan rapi di Museum RA Kartini diantaranya ialah Mesin Jahit dan Kursi RA Kartini yang termasuk kategori benda. Mesin jahit ini dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Jepara. 

Mesin jahit RA Kartini (dok: pribadi)

dok: pribadi
Museum Bank Indonesia, Jakarta Barat – DKI Jakarta 

Didaftarkan pada tanggal 3 Oktober 2017 dan termasuk kategori bangunan. Museum Bank Indonesia dikelola oleh Bank Indonesia. Pintu masuk Museum Bank Indonesia menggunakan kaca patri mozaik indah. Kaca patri ini dibuat oleh seniman Belanda bernama Ian Sihouten Frinsenhouf dengan total 1.509 panel kaca patri. 

dok: pribadi
Museum Bank Mandiri, Jakarta Barat – DKI Jakarta 

Didaftarkan pada 20 Juli 2016 dan termasuk kategori bangunan. museum Bank Mandiri dikelola oleh Bank Mandiri. Gedung Museum Bank Mandiri didirikan pada tahun 1929 sebagai kantor pusat Nederlandsche Handel Maarschappij (NHM) yang juga dikenal sebagai Factorij. Sama halnya dengan Museum Bank Indonesia, bangunan Museum Bank Mandiri mempunyai sebuah jendela kaca patri pada ruang tangga yang menghubungkan banking hall dengan lantai 3. Dinding di lobby lantai 3 dihiasi dengan mosaic berwarna emas yang membentuk pola geometris. 

dok: pribadi
Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur – DKI Jakarta 

Berlokasi di Jakarta Timur dan masuk dalam kategori situs. Monumen Pancasila dimiliki oleh Pemerintah cq TNI dengan SK Penetapan SK Menteri NoPM.13/PW.007/MKP/05 DAN SK Gubernur No475 tahun 1993. 

dok: pribadi
dok: pribadi
Monumen dan Museum PETA, Kota Bogor – Jawa Barat 

Berlokasi di Kota Bogor dan masuk dalam kategori cagar budaya bangunan. Museum PETA dikelola oleh Yayasan PETA dengan SK Penetapan SK Menteri NoPM.26/PW.007/MKP/2007. Bangunan ini didirikan pada tahun 1745 dan bekas tangsi tentara KNIL dan dapat menampung 1 batalyon infantri tentara. Pada jaman Jepang digunakan untuk mendidik perwira tentara sukarela PETA. 

dok: pribadi

dok: pribadi
dok: pribadi
Adapun tentara PETA merupakan tentara kebangsaan yang oleh pemimpin-pemimpin pergerakan bangsa Indonsia pada waktu itu memang dipersiapkan untuk menjadi tentara kebangsaan dari negara Indonesia merdeka. 

Museum Zoologi, Kota Bogor – Jawa Barat 

Berlokasi di Kota Bogor dan masuk dalam kategori cagar budaya bangunan. Museum Zoologi dikelola oleh LIPI dengan SK Penetapan SK Menteri NoPM.26/PW.007/MKP/2007. Museum Zoologi didirikan pada tahun 1894 atas gagasan J.C. Koningsberger dengan nama Landbouw Zoologisch Laboratorium. Fungsi utama dari bangunan ini semula adalah sebagai laboratorium untuk penelitian hewan pengganggu tanaman pertanian yang termasuk dalam S’Lands Plantentuin (Kebun Raya Bogor). Kemudian pada tahun 1901, didirikan gedung baru yang digunakan untuk ruang koleksi, ruang kerja, ruang pameran dan laboratorium. 

dok: pribadi
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Cagar Budaya Indonesia

Kedepan dibutuhkan upaya revitalisasi dan aktualisasi nilai budaya dan kearifan lokal yang diantaranya mencakup peningkatan akses dan kualitas pelayanan museum. Pemerintah melalui jenis Dana Alokasi Khusus Non-Fisik sebenarnya telah mengalokasikan dana bantuan operasional penyelenggaraan museum. Hal ini merupakan inisiatif baru yang akan disinkronkan dengan penyusunan RKP. Pengalokasian anggaran diperuntukkan bagi operasional penyelenggaraan museum. 

Akhir kata, kepribadian dalam kebudayaan harus dicerminkan dalam setiap aspek kehidupan. Kemandirian sesungguhnya mencerminkan sikap seseorang atau sebuah bangsa mengenai jati dirinya, masyarakatnya, serta semangatnya dalam menghadapi berbagai tantangan. Karena menyangkut sikap, kemandirian pada dasarnya adalah masalah budaya dalam arti seluas-luasnya. Di satu sisi, kekayaan budaya Indonesia dikenal bukan saja karena warisan benda-benda bersejarah, namun juga karena tradisi lisan dan kebiasaan masyarakat lainnya yang diakui oleh dunia. 

Satu hal yang pasti, bahwa perayaan dan kegembiraan adalah bagian penting dalam pelestarian kebudayaan. Modal berharga untuk membangun optimisme dan pada saat yang sama, kebanggaan! Ayo turut berpartisipasi pada Kompetisi “Blog Cagar Budaya Indonesia: Rawat atau Musnah!”. 

dok: https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/