Minggu, 27 Oktober 2019

Review GoClean: Aplikasi Layanan Kebersihan Tuntas, Bebas Beban Menuju Hidup Berkualitas

dok: https://www.gojek.com/blog/GoClean-CaraPraktis/
Sebagai seorang istri sekaligus calon ibu yang bekerja kantoran, menyelesaikan pekerjaan domestik rumah tangga membutuhkan manajemen waktu yang baik. Tentu saja hal ini diperlukan guna menghindari beban kerja yang berlebihan. Apalagi saat ini saya tengah mengandung dengan usia kehamilan di Trimester 2, sehingga saya perlu memperhatikan daya tahan tubuh supaya tidak terlalu capek. 

Agar tanggung jawab dalam mengemban peran ganda sebagai istri sekaligus calon ibu yang baik dapat seiring sejalan, saya harus cekatan dan pintar memilih “bala bantuan” dalam menyelesaikan pekerjaan di rumah. Khususnya dalam membersihkan seisi rumah dan perabotan. 

Akhir pekan merupakan waktu yang pas untuk beristirahat sejenak di rumah, setelah berhari-hari ditinggal bekerja. Pasalnya, terkadang pulang kantor, saya dan suami sudah capek. Besoknya, kami harus berangkat ke kantor pagi hari. Begitu seterusnya siklus hidup rutinitas bekerja yang kami jalani. Alih-alih membersihkan rumah di akhir pekan, kami malah ingin bersantai saja. 

Lantas, bagaimana dengan kebersihan rumah? Solusinya ialah GoClean

dok: pribadi
Untunglah di era digital seperti saat ini, banyak tersedia ragam pilihan aplikasi yang menyediakan alternatif jasa layanan profesional untuk kebersihan. Semisal, GoLife melalui layanan GoClean yaitu layanan kebersihan profesional yang bisa diakses melalui aplikasi GoLife. 


Saat ini GoClean telah beroperasi di lebih dari 20 kota di seluruh Indonesia. Untuk area Jabodetabek sendiri tersedia harga yang ditawarkan oleh GoClean cukup bervariasi. Misalnya, dengan peralatan pribadi mulai dari Rp 40 ribu. Sedangkan bila memakai peralatan GoClean maka mulai dari Rp 50 ribu. Untuk setrika harganya mulai dari Rp 40ribu. Meski demikian, tidak tanggung-tanggung layanan yang ditawarkan memiliki garansi, asuransi dan ditangani oleh mitra yang berpengalaman. 

GoClean memberikan jaminan On-Demand yang berarti mitranya siap membasmi kotoran dan ruangan berantakan dimanapun kita tinggal saat dibutuhkan. Selain itu, GoClean juga memberikan jaminan bahwa mitranya terlatih karena telah mengikuti pelatihan resmi yang telah distandardisasi oleh GoLife. Serta, mitra yang terpercaya karena bekerja sesuai SOP dibawah pengawasan GoLife. 

Hmm, lalu bagaimana cara akses layanan GoClean? Mudah, kok! Silahkan download/update aplikasi GoLife di ponsel, lalu klik icon GoClean. Silahkan pilih layanan yang diinginkan serta preferensi jenis kelamin penyedia jasa. Setelah itu, tentukan waktu dan tanggal pesanan serta masukkan alamat. Lalu, klik "Pesan". Sistem secara otomatis akan memberikan penyedia jasa yang terdekat dengan lokasi kita. 

dok: pribadi
Alhasil, pada Sabtu, 26 Oktober 2019 saya melakukan pemesanan kategori layanan Spesial berupa “Paket Apartemen” dengan spesifikasi 2 Bedroom (BR). Untuk paket apartemen sendiri disinyalir sangat cocok bagi kami yang tinggal di apartemen. FYI, kami tidak perlu menyiapkan peralatan pembersihan karena pembersihan apartemen akan dilakukan dengan menggunakan peralatan dan chemical milik GoClean. 
dok: pribadi
dok: pribadi
dok: pribadi
Kebetulan, GoClean sedang ada Diskon Manis Manja 50% bebersih rumah sama GoClean dari jam 16.00 – 20.00. GoClean mengusung tema Bebersih di Kala Senja dengan kode voucher BERSIHSENJA. Periode diskonnya dari tanggal 14 – 27 Oktober 2019. 

dok: app GoLife/GoClean
Tanpa menunggu waktu lama, saya pun langsung menggunakan kode diskon tersebut untuk bebersih apartemen. Pihak GoLife memberikan tata cara memakai voucher yaitu: 1) Pastikan sudah install/update aplikasi GoLife versi terbaru; 2) Tekan “Use Voucher” / “Pakai Voucher” dan masuk ke halaman GoClean di aplikasi GoLife; 3) Pilih layanan sesuai kebutuhan dan lengkapi detail pesanan; 4) Tentukan waktu, lokasi pesanan dan pilih metode pembayaran; 5) Konfirmasi ulang semua detail pesanan lalu klik “PESAN”; 6) Biaya layanan akan terpotong otomatis sesuai nominal voucher. 

dok: pribadi
Selain itu, tersedia syarat dan ketentuan penggunaan voucher diskon antara lain: 1) Voucher hanya berlaku untuk layanan GoClean; 2) Voucher hanya berlaku untuk pemesanan pada pukul 16.00 – 20.00 di waktu setempat; 3) Ada nominal maksimal diskon; 4) Voucher hanya berlaku untuk 1 (Satu) kali pemesanan; 5) Ada batas waktu penggunaan Voucher setelah diterima; 6) Voucher tidak bisa digabung dengan promo lainnya; 7) Voucher berlaku untuk metode pembayaran tertentu; 8) Voucher berlaku di seluruh wilayah operasional GoClean; 9) Voucher tidak bisa ditukar dengan voucher lain atau uang tunai dalam kondisi apapun; 10) GoLife berhak mengubah syarat dan ketentuan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu; 11) GoLife berhak melakukan tindakan yang diperlukan apabila diduga ada kecurangan yang merugikan; 12) Dengan memakai voucher, pengguna dianggap mengerti, serta menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku. 

Saya pun langsung masuk ke layanan aplikasi GoLife dan memilih halaman GoClean. Voucher diskon tersebut sudah otomatis terpasang, sehingga saya bisa langsung menggunakan voucher tersebut. Saya memilih layanan “Paket Apartemen” 2 BR seharga Rp 135 ribu dan menentukan waktu pemesanan di hari Sabtu, 26 Oktober 2019 pukul 16.00. Lokasi pemesanan adalah di Apartemen Green Pramuka City, Jakarta Pusat. Metode pembayaran melalui GoPay. Setelah melakukan konfirmasi detail pesanan, saya langsung melakukan pemesanan jasa layanan professional GoClean. Biaya layanan pun langsung terpotong otomatis sesuai nominal voucher sebesar Rp 25ribu. Sehingga saya hanya perlu membayar sebesar Rp 110 ribu. 

dok: pribadi
Eits, tapi sebelum total harga muncul, GoClean memberikan alternatif pilihan preferensi penyedia jasa apakah ingin memilih wanita atau pria. Saya pun memilih penyedia jasa wanita. 

dok: pribadi
Selang beberapa menit, akhirnya saya berhasil menemukan talent yang sesuai untuk jadwal GoClean saya: Bu Inoh! 

dok: pribadi
dok: pribadi
dok: pribadi
Saya langsung menerima notifikasi status pesanan bahwa permintaan saya telah dikonfirmasi. Tepat pukul 16.00, Bu Inoh tiba di apartemen. Update notifikasi status pesanan saya juga langsung berubah dari “Dalam Perjalanan” menjadi “Dalam Pengerjaan”. 

dok: pribadi
Kesan pertama dengan Bu Inoh, beliau sangat sopan dan baik. Setelah mengucapkan salam dan berkenalan, Bu Inoh mohon izin permisi sebentar untuk berganti pakaian kerja bertuliskan GoLife. Saya pun mempersilahkan dan mengantarkan beliau masuk ke kamar. 

Selanjutnya, Bu Inoh pun langsung bekerja membersihkan Kamar Utama. Beliau melakukan vakum dengan penghisap debu untuk tempat tidur, memasang seprei, membersihkan lemari pakaian dan meja rias. Beliau sangat detail membersihkan tiap sudut kamar utama. 

Bu Inoh membersihkan tempat tidur di kamar utama (dok: pribadi)
Bu Inoh memasang seprei (dok: pribadi)
Lalu, Bu Inoh membersihkan kamar tamu. Sama seperti di kamar utama, beliau melakukan vakum dengan penghisap debu. Beliau juga membersihkan langit-langit kamar dan menyapu serta mengepel lantai kamar. 

Bu Inoh membersihkan kamar tamu (dok: pribadi)
Setelah itu, Bu Inoh beranjak ke ruang tengah. Beliau membersihkan rak TV, kipas angin, sofa, menyapu dan mengepel lantai. Sekali lagi, semua dilakukan beliau dengan sangat rapi. 

Bu Inoh membersihkan meja TV di ruang tengah (dok: pribadi)
Bu Inoh membersihkan kipas angin (dok: pribadi)
Bu Inoh menyapu dan mengepel lantai di ruang tengah (dok: pribadi)
Bu Inoh membersihkan sofa di ruang tengah (dok: pribadi)
Setelah membersihkan semua ruangan, beliau pun masuk ke kamar mandi dan mulai membersihkan tiap sudut kamar mandi. Bahkan semua ember yang ada di kamar mandi pun disikat oleh Bu Inoh. Dinding dan lantai kamar mandi pun disikat sehingga menjadi kinclong dan tidak licin. Closet duduk pun disikat hingga bersih dan mengkilap. 

Bu Inoh membersihkan kamar mandi (dok: pribadi)
Bu Inoh sangat telaten membersihkan kamar mandi (dok: pribadi)
Di akhir sesi, Bu Inoh membersihkan kitchen set hingga mengkilap. Bu Inoh juga mencuci piring dan gelas yang masih menumpuk. 

Bu Inoh membersihkan kitchen set (dok: pribadi)
Alhamdulillah. Berkat Bu Inoh saya merasa sangat terbantu dalam menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan domestik rumah tangga di akhir pekan. Saya pun memberikan penilaian terhadap pelayanan GoClean dengan: Sangat Puas! Saya sangat menyukai kualitas hasil kerja, durasi kerja dan kesopanan Bu Inoh. 

Hasil pekerjaan Bu Inoh sangat memuaskan! (dok: pribadi)
Akhir kata, demikianlah catatan singkat berupa Review GoClean yang bisa saya sampaikan. Ini merupakan honest review dari lubuk hati saya yang terdalam, karena saya benar-benar merasa sangat terbantu. Apalagi dalam kondisi saya seperti saat ini, yang bisa dibilang cukup kewalahan membersihkan rumah hanya berdua dengan suami yang juga sibuk bekerja. 

GoLife melalui layanan GoClean-nya telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Hal ini sebagaimana dilansir oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada Maret 2019 silam. Meski nilainya masih dibawah GoCar, GoRide dan GoFood, tapi hal ini telah menunjukkan kontribusi Gojek secara keseluruhan. 

Terimakasih, GoClean! Karena telah memudahkan hidup saya dengan layanan profesional dan terpercaya. Kebutuhan harian saya pun tidak menjadi beban. Yuk, rencanakan kebersihan bersama GoClean untuk kualitas hidup yang lebih baik. Mari sukseskan #KebersihanBerencana bersama GoClean, 2x seminggu cukup! 


Cat: tulisan diikutsertakan dalam GoLife Blog Competition #ReviewGoLife #ReviewGoClean #PastiAdaJalan 

Kamis, 24 Oktober 2019

Transportasi Unggul Berbasis Konektivitas dan Integrasi

“Membangun Indonesia dari pinggiran itu suatu keniscayaan. Sudah saatnya rakyat Indonesia merasakan pembangunan sesungguhnya. Keterhubungan antardaerah, jalan menuju perubahan Indonesia yang lebih baik” – 
Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan RI)

Pembangunan sarana dan prasarana dalam RPJMN 2015-2019 merupakan bagian dalam dimensi pembangunan sektor unggulan. Pembangunan sarana dan prasarana mencakup pembangunan transportasi. Pembangunan infrastruktur transportasi ditujukan untuk meningkatkan konektivitas dalam menunjang pembangunan ekonomi untuk pemerataan kesejahteraan dan ekonomi yang berkeadilan.

Secara umum hasil pembangunan selama pelaksanaan RPJMN 2015-2019 menunjukkan capaian yang baik. Pembangunan sarana dan prasarana semakin membaik dengan makin berkembangnya infrastruktur konektivitas. Pengurangan kesenjangan antarwilayah melalui penguatan konektivitas merupakan salah satu strategi pelaksanaan pembangunan. 


Sebagaimana dijelaskan dalam Laporan Capaian Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla dengan tema “Membuka Keterisolasian” guna mewujudkan Indonesia sentris, melalui program Jembatan Udara, pemerintah menyediakan rute penerbangan yang melayani hingga ke pedalaman, daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau terluar untuk meningkatkan konektivitas logistik, serta memangkas kesenjangan ekonomi dan kesenjangan antar-wilayah. Berdasar data Kementerian Perhubungan, telah ada 39 rute penerbangan program jembatan udara.

dok: Laporan Capaian Pemerintahan Jokowi-JK
Catatan proyeksi pertumbuhan ekonomi dan sektoral 2019 dalam outlook perekonomian Indonesia 2019 oleh Bank Indonesia, menyebutkan bahwa pertumbuhan sektor transportasi selama lima tahun terakhir bergerak dinamis di kisaran 6-8 persen. Kontribusi sektor transportasi terhadap PDB cenderung stabil di kisaran 4-5 persen. 

dok: LAMPID Presiden RI 2019
Dalam rangka mendukung pertumbuhan sektor transportasi, Kemenko Perekonomian telah mengeluarkan berbagai kebijakan. Upaya mendorong pertumbuhan sektor transportasi diantaranya melalui program percepatan infrastruktur prioritas. Pemerintah optimis dapat mengoptimalkan kinerja serta kebijakan terkait sektor transportasi untuk mencapai nilai pertumbuhan tahun 2019 yang diproyeksikan sebesar 8,18 persen.

Capaian Lima Tahun Pembangunan Infrastruktur Transportasi 
Setelah memasuki tahun keempat pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, berbagai pembangunan infrastruktur transportasi nasional telah berhasil diselesaikan. Bahkan sebagian fasilitas transportasi baik bandara, pelabuhan, jalur kereta api (KA) hingga prasarana angkutan darat telah beroperasi. Hal ini telah dituangkan dalam Laporan Kinerja 5 Tahun “Pembangunan dan Pengembangan Transportasi Indonesia” oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Mengingat, terkait dengan alokasi anggaran dalam RAPBN 2020, Kemenhub merupakan salah satu K/L dengan anggaran terbesar. 

dok: databoks katadata
Pergerakan sektor transportasi selama lima tahun terakhir didukung oleh kinerja subsektor didalamnya. Peningkatan perjalanan masyarakat juga diperkirakan dapat meningkatkan pengguna moda transportasi sehingga dapat mendorong pertumbuhan dari sisi transportasi. Hal ini sekiranya mampu menggambarkan keunggulan/kinerja transportasi Indonesia selama lima tahun terakhir yang berdampak pada kemajuan bangsa dan negara.

Subsektor pertama adalah subsektor angkutan rel yang meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan/atau barang menggunakan jalan rel kereta. Subsektor ini memiliki kontribusi rata-rata sebesar 1,2 persen terhadap sektor transportasi. Pertumbuhan subsektor ini memiliki nilai yang lebih besar, tetapi lebih fluktuatif dibandingkan subsektor lainnya. BPS pada 2017 silam juga melansir bahwa jumlah penumpang jarak jauh terbanyak ialah pada moda transportasi kereta api.

Kaitannya dengan pembangunan jalur kereta api, pemerintah terus mendorong pembangunan beberapa lintas jalur kereta api agar daya angkut serta waktu tempuh dapat lebih efisien. Berikut beberapa pembangunan jalur KA di Indonesia hingga 2019. Semisal, jalur ganda Kereta Api (KA) Prabumulih-Kertapati, Sumatera Selatan telah beroperasi sejak akhir April 2018. Jalur sepanjang 85 Km ini merupakan bagian dari proyek KA Trans Sumatera. Jalur ganda turut membangun konektivitas dari Palembang menuju Lubuk Linggau dan Tanjung Karang. Dengan begitu, produktivitas komoditas batu bara juga meningkat dari Muara Enim ke Palembang dan dari Palembang ke Tanjung Karang.

dok; Laporan Kinerja 5 Tahun Kemenhub RI
Selanjutnya, pembangunan jalur KA Bandar Tinggi-Kuala Tanjung, Sumatera Utara sepanjang 21,5 Km dilakukan sejak 2011, termasuk pembangunan 3 stasiun KA. Jalur ini akan mendukung konektivitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei menuju pelabuhan Kuala Tanjung dengan memangkas waktu tempuh dari 4 jam menjadi kurang lebih 1 jam. Serta, pembangunan jalur Kereta Api (KA) sepanjang 13,5 Km menghubungkan Bandara Adi Soemarmo, Solo-Jawa Tengah dengan Stasiun Solo Balapan. Jalur yang bertujuan mendukung konektivitas dan integrasi antar moda KA dan pelayanan bandara ini selesai dibangun pada tahun 2019.

Saya termasuk penggemar moda transportasi kereta, apapun jenisnya. Seperti tempo hari, saya dan suami mencoba Moda Raya Terpadu/Mass Rapid Transit (MRT) di bilangan Bundaran HI Jakarta. Kementerian Perhubungan melansir bahwa pembangunan MRT Jakarta pada fase 1 yang dimulai sejak Oktober 2013 ini telah membangun jalur kereta sepanjang 16 Km. Dengan mengalihkan masyarakat untuk menggunakan MRT, kemacetan dan kepadatan lalu lintas jalanan di Jakarta diharapkan akan berkurang.

dok: pribadi
Selain itu, saya juga mencoba Kereta Bandara “Railink”. Kemenhub melansir bahwa jalur ganda kereta bandara Soekarno-Hatta sepanjang 12 Km telah selesai pada tahun 2017. Penambahan jalur ini bertujuan untuk menghindari kemacetan lalu lintas di wilayah perkotaan serta memangkas waktu tempuh menjadi 45 menit dari stasiun Sudirman Baru.

Subsektor kedua adalah subsektor angkutan darat yang meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan barang menggunakan alat angkut kendaraan jalan raya, baik bermotor maupun tidak bermotor. Subsektor ini memiliki kontribusi terbesar terhadap sektor transportasi dengan rata-rata sebesar 46,6 persen. Pertumbuhan subsektor ini memiliki nilai yang cukup stabil. BPS melansir bahwa PDB sektor transportasi TW II 2017 terbesar pada angkutan darat. 

dok: databoks katadata
Dalam upaya untuk memperkuat konektivitas multimoda dan antarmoda, juga telah dilakukan penerapan Bus Rapid Transit di 49 lokasi (Trans Jogja, Trans Batam, Trans Metro Bandung dan Trans Jakarta), dibangunnya kereta api perkotaan di 4 lokasi (KA Bandara Kualanamu-Medan, KA Akses Bandara International Minangkabau, KA Bandara Soekarno-Hatta dan Light Rapid Transit (LRT) Sumatera Selatan).

Subsektor ketiga adalah subsektor angkutan laut yang meliputi kegiatan pengangkutan penumpang atau barang pada kapal yang dirancang untuk beroperasi pada perairan laut dan pantai. Subsektor ini memiliki kontribusi rata-rata sebesar 6,4 persen terhadap sektor transportasi. Pertumbuhan subsektor ini memiliki tren nilai yang meningkat.

Pembangunan pelabuhan laut dimana pemerintah telah membangun dan mengembangkan pelabuhan besar, menengah dan kecil di sejumlah daerah untuk menunjang konektivitas nasional. Pengembangan dan pembangunan pelabuhan tersebut menyesuaikan peran dan fungsi sebagai pelabuhan utama, pengumpul dan pengumpan. Peran masing-masing pelabuhan menentukan kelancaran distribusi barang yang diangkut Kapal Tol Laut. Program Tol Laut menjadi fokus utama dalam mendukung upaya pemerataan pembangunan nasional yang tertera dalam kebijakan Nawa Cita.

Dalam rangka penguatan infrastruktur konektivitas, telah berhasil dicapai pembangunan fasilitas pelabuhan yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Timur dan Papua, serta terbangunnya 18 rute tol laut, pembangunan 15 bandara baru dan telah dibangun 3.793 km jalan baru, 1.461 km jalan tol dan 811,89 km jalur kereta api baru dalam rangka penguatan konektivitas jalur utama logistik. KPPIP melansir bahwa jumlah proyek tol merupakan yang terbanyak dibandingkan proyek transportasi lainnya.

dok; Laporan Kinerja 5 Tahun Kemenhub RI
Subsektor keempat adalah subsektor angkutan sungai, danau dan penyeberangan yang meliputi kegiatan pengangkutan penumpang, barang dan kendaraan dengan menggunakan kapal/angkutan sungai dan danau baik bermotor maupun tidak bermotor, serta kegiatan penyeberangan dengan alat angkut kapal feri. Subsektor ini memiliki kontribusi rata-rata sebesar 2,3 persen terhadap sektor transportasi. Pertumbuhan subsektor ini memiliki tren nilai yang meningkat.

dok; Laporan Kinerja 5 Tahun Kemenhub RI
Subsektor kelima adalah subsektor angkutan udara yang meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan barang dengan menggunakan pesawat udara. Subsektor ini memiliki kontribusi terbesar kedua terhadap sektor transportasi dan pergudangan dengan rata-rata sebesar 27,2 persen. Pertumbuhan subsektor ini memiliki tren nilai yang menurun.

Upaya menunjang kelancaran transportasi juga dilakukan dengan implementasi program jembatan udara untuk mengintegrasikan angkutan kapal laut dengan moda angkutan udara di Papua. Konektivitas antarmoda tersebut diharapkan dapat memperlancar distribusi logistik hingga menjangkau daerah pedalaman, terluar dan perbatasan. Dengan begitu, konektivitas nasional semakin terwujud. Terkait pembangunan kapal penyeberangan, pemerintah telah membangun armada kapal penyeberangan sebagai bagian dari upaya mewujudkan konektivitas nasional. Ketersediaan sarana angkutan penyeberangan yang memadai diharapkan dapat memperlancar distribusi logistik dari satu daerah ke daerah lain dan menunjang mobilitas masyarakat. Dengan terlayaninya rute perintis dengan angkutan penyeberangan ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan yang memenuhi aspek keselamatan.

dok; Laporan Kinerja 5 Tahun Kemenhub RI
Guna mempercepat pencapaian pembangunan, maka pembangunan bandara di Aceh Tengah diikuti dengan pembangunan bandara baru lainnya di wilayah pinggiran, pedalaman dan perbatasan untuk mewujudkan konektivitas nasional. Upaya pemerintah untuk mewujudkan konektitvitas dan kelancaran distribusi logistik hingga ke seluruh pelosok nusantara akan terus dilakukan melalui pembangunan dan perbaikan lebih dari 150 bandara dari Sabang hingga Merauke.

Pemerintah telah membangun bandar udara (bandara) baru dan mengembangkan sejumlah fasilitas bandara di beberapa wilayah tanah air. Peresmian dan pengoperasian bandara-bandara ini dapat membuka akses transportasi bagi masyarakat di daerah. Pemerintah terus berupaya mewujudkan konektivitas antarwilayah dengan ketersediaan infrastruktur bandara yang memadai. Peningkatan pelayanan kebandarudaraan dapat menunjang industri penerbangan nasional yang mulai tumbuh dan berkembang dalam beberapa waktu terakhir ini.

Subsektor keenam
adalah subsektor jasa penunjang angkutan yang meliputi kegiatan yang bersifat menunjang dan memperlancar kegiatan pengangkutan. Subsektor ini memiliki kontribusi terbesar ketiga terhadap sektor transportasi dengan rata-rata sebesar 16,4 persen. Pertumbuhan subsektor ini memiliki nilai yang cukup stabill.

Seiring dengan pembangunan bandara baru, konektivitas antarwilayah juga diwujudkan dengan pengembangan dan pembangunan pelabuhan baru, jalur rel, sarana dan prasarana transportasi darat serta berbagai kebijakan yang bertujuan agar peningkatan dan pelayanan transportasi menjadi lebih baik.

Dalam pengembangan konektivitas telah dibangun transportasi multimoda pada hinterland melalui pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan dan jalur kereta api serta pengembangan tol laut dalam upaya mendorong pengembangan wilayah dan mengurangi biaya logistik

Peningkatan aksesibilitas dan konektivitas ke pusat pertumbuhan melalui pembangunan jalan, pembangunan dan peningkatan bandar udara, pembangunan pelabuhan/dermaga dan fasilitasnya, pengadaan moda darat dan moda air merupakan bagian dari arah kebijakan dan strategi untuk mengatasi permasalahan dan kendala dalam pembangunan daerah tertinggal. Semisal, pembangunan pelabuhan penyeberangan sejumlah 24 lokasi yang bertujuan agar pelayanan transportasi semakin meningkat dan konektivitas antarwilayah semakin terwujud. 


Kedepan, arah kebijakan dan strategi yang diperlukan dalam rangka memperkuat konektivitas antara lain: 1) Mengembangkan dan meningkatkan kondisi mantap jalan melalui pemenuhan dana preservasi serta skema Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana Hibah untuk jalan daerah (provinsi, kabupaten/kota); 2) Standarisasi pelayanan pelabuhan dan integrasi dengan hinterland; 3) Optimalisasi pelayanan transportasi perintis penumpang dan barang yang mampu menjangkau wilayah 3T dan mendorong skema pendanaan perintis tahun jamak; 4) Penguatan jaringan kereta api pada koridor logistik utama dan mengurangi perlintasan tidak sebidang; dan 5) Pengembangan sistem jaringan transportasi yang terintegrasi (antarmoda dan multimoda) termasuk jaminan keterhubungan akses menuju simpul transportasi dan kawasan strategis nasional.

Sebagaimana slogan “Wahana Manghayu Warga Pertiwi” yang berarti Perhubungan merupakan wahana untuk mensejahterakan Bangsa dan Negara, maka capaian pembangunan infrastruktur transportasi melalui capaian pembangunan sarana dan prasarana, pembangunan sektor perhubungan darat, pembangunan kapal penyeberangan, pembangunan pelabuhan penyeberangan, pembangunan infratruktur perhubungan laut, pembangunan pelabuhan laut, pembangunan kapal, pembangunan infrastruktur perhubungan udara, pembangunan jalur kereta api, pembangunan stasiun kereta api dan aspek sektor perhubungan lainnya harus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk memperoleh informasi yang lebih detail terkait dengan capaian pembangunan sektor transportasi serta arah dan kebijakan transportasi tanah air maka dapat diakses pada laman/situs berikut ini:

Website: Kementerian Perhubungan RI
Youtube: Kementerian Perhubungan RI
Facebook: Kementerian Perhubungan RI
Twitter: Kementerian Perhubungan RI
Instagram: Kementerian Perhubungan RI

Cat: tulisan diikutsertakan dalam Lomba Menulis Blog Kemenhub

Rabu, 16 Oktober 2019

Merayakan Kehamilan bersama Traveloka Xperience

Bulan Oktober tahun 2019 ini menjadi sangat berkesan bagi saya pribadi, bukan hanya karena bertepatan dengan bertambahnya usia menjadi kepala 3, melainkan juga karena usia kandungan memasuki minggu ke-20. Alhasil, seperti kebanyakan calon ibu lainnya saya ingin “merayakan kehamilan” bersama dengan suami di hari yang istimewa. Tentunya dengan aktivitas yang menambah pengalaman, seru dan menyenangkan. 

Berpose bersama suami tercinta (dok: pribadi)
Untunglah di era digital seperti saat ini, telah tersedia beragam pilihan dan kemudahan untuk menemukan pelbagai pilihan aktivitas seru yang akan menambah pengalaman dan wawasan. Seperti misalnya, Traveloka Xperience yang merupakan salah satu produk dan layanan dari Traveloka yang memenuhi kebutuhan travel dan lifestyle. Traveloka Xperience juga menyajikan berbagai jenis produk dan aktivitas liburan serta gaya hidup skala nasional dan internasional. 


Menariknya lagi, Traveloka Xperience memberikan kemudahan menikmati RIBUAN pilihan pengalaman wisata di seluruh dunia yang didukung oleh beragam metode pembayaran, proses pemesanan cepat dan praktis, serta layanan pelanggan 24 jam! Semuanya tersedia dalam 6 pilihan Bahasa guna semakin memudahkan para pengguna dengan latar belakang budaya dan Bahasa yang berbeda mengakses layanan dan produk Traveloka Xperience.

dok: pribadi
Traveloka sendiri per Juni 2019 menempati posisi sebagai salah satu Startup terbaik Indonesia menurut Startup Ranking. Selain itu, nilai valuasinya cukup tinggi (US$ 2 Miliar) sehingga menempatkan Traveloka sebagai salah satu Unicorn Asia Tenggara pada 2018 silam. Hal yang patut dibanggakan juga bahwa Traveloka menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang masuk pada 10 besar Unicorn baru terbesar di dunia pada 2017 silam. Laman situs Alexa juga melansir bahwa Traveloka menempati posisi 3.353 secara global dan segmen target audiens secara geografis tersebar secara baik dalam maupun luar negeri.

dok: https://alexa.com/siteinfo 
Singkat cerita, tanpa menunggu waktu lama saya dan suami memutuskan untuk menghabiskan akhir pekan sembari berlibur ke Bandung. Kami memilih produk tur “City Walks and Tour by Bandung Youth” melalui layanan Traveloka Xperience. Private trip ini berdurasi sekitar 2 jam dan dilengkapi dengan itinerary yang sangat detail. Harga per pax nya sebesar Rp 289 ribu. Harga ini sudah termasuk jasa pemandu dan makan (1 kali snack dan minum di Kafe Kopi Purnama) 

dok: http://traveloka.com
Setelah melakukan pemesanan dan pembayaran 2 pax produk Traveloka Xperience tersebut seharga total Rp 578 ribu, saya memperoleh paperless voucher yang dilengkapi dengan QR Code dan penjelasan detail terkait meeting point, voucher ID dan keterangan lainnya yang dikirimkan via email dan notifikasi melalui sms.

dok: pribadi
dok: pribadi
Selain itu, pelayanan dari pihak Bandung Youth sangat sigap karena saya langsung dihubungi oleh pihak Bandung Youth dan mereka mengirimkan profil pemandu tur kami yang dilengkapi dengan nomor kontak dan email yang bisa dihubungi.

dok: pribadi
Pada Sabtu, 12 Oktober pukul 16.00 kami lalu berkumpul di meeting point Prama Grand Hotel Preanger Bandung untuk briefing. Kami dipandu oleh Mba Lady Zaenab, yang sangat piawai dalam menjelaskan keseluruhan tur dan lokasi mana saja yang akan dikunjungi. 

dok: pribadi
Pukul 16.05 kami mulai berangkat menyusuri historical walk ke Jalan Braga, Sungai Cikapundung, Asia Afrika dan Gedung Merdeka, Masjid Agung dan Menara Kota Bandung, Makam Wiranatakoesoemah II, Pasar Kembang, dan De Zon NV. Kami sangat menikmati jalan Braga yang estetik dan jalan Asia Afrika yang sangat bersejarah. Sepanjang perjalanan Mba Lady tidak hentinya menjelaskan secara detail terkait dengan latar belakang sejarah dari tiap tempat yang kami kunjungi.

Prasasati Bandung 0 KM (dok: pribadi)
Untuk persinggahan pertama, kami mengunjungi Prasasti Bandung KM "0" (Nol) yang merupakan titik 0 KM di Bandung. Lebih lanjut, Mba Lady selaku tour guide kami menjelaskan bahwa asal mulanya ketika H.W. Daendels, Gubernur Jenderal (1808-1811) yang ditugaskan oleh pemerintah Hindia Belanda, mengemban tugas salah satunya harus membangun Jalan Raya Pos dari Anyer (Banten) sampai ke Panarukan (Jawa Timur).


Tujuan utamanya ialah untuk memperlancar komunikasi antar daerah dalam rangka memperkuat pertahanan di Pulau Jawa. Seusai pembangunan Jembatan Sungai Cikapundung pada sekitar tahun 1810, untuk pertamakalinya dilewati, Gubernur Jenderal Daendels dan Bupati Bandung ketika itu R.A.A. Wiranatakusumah II melanjutkan berjalan kaki.

Sesampainya di tempat tersebut, Daendels menancapkan tongkat kayu sembari berkata yang berarti: "Coba usahakan, bila aku datang kembali, di tempat ini telah dibangun sebuah kota". Akhirnya, di tempat tersebut masyarakat kemudian membuat patok berupa tugu yang menyatakan tanda Kilometer "0" (Nol). Sampai saat sekarang, patok tersebut dipergunakan sebagai posisi KM. Bd. 0+00


Menyusuri Jalan Asia Afrika yang bersejarah (dok: pribadi)
Mba Lady menjelaskan tentang sejarah kawasan Braga (dok: pribadi)
Menikmati suasana di pinggir sungai Cikapundung (dok: pribadi)

De Zon N.V, merupakan bangunan historis yang pernah berjaya pada zamannya (dok: pribadi)
Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat (dok: pribadi)
Memasuki kawasan Pasar dan makam Wiranatakoesoemah (dok: pribadi)
Pemberhentian terakhir kami tepat pukul 17.30 di Warung Kopi Purnama. Mba Lady merekomendasikan kami untuk mencicipi Kopi Susu dan Roti “Homemade” Srikaya yang khas dari Warung Kopi Purnama ini. 

Warung Kopi Purnama yang nge-hits di Bandung (dok: pribadi)
Perjalanan kali ini sungguh berkesan dan menjadi semacam eco-friendly trip yang membantu kami mengeksplorasi Bandung sembari berjalan-jalan santai. Apresiasi untuk Mba Lady dan segenap tim Bandung Youth serta tentunya Traveloka Xperience yang telah memberikan kesempatan kepada saya dan suami merasakan #XperienceSeru. Mengingat kondisi saya yang sedang hamil, tapi tidak menutup kemungkinan saya tetap bisa menikmati liburan dan memperoleh pengalaman berharga khususnya untuk melihat sisi terbaik dari sebuah Kota Bandung yang menyajikan sejarah unik yang tidak saya ketahui sebelumnya. 

Keunggulan berupa kenyamanan dan pengalaman berharga yang diberikan oleh Traveloka Xperience membuat saya mampu menikmati aktivitas seru. Di usia saya yang baru dan status baru nantinya sebagai seorang ibu, saya berkesempatan menghabiskan waktu bersama dengan orang tercinta. Saya senang, suami senang dan tentunya dede bayinya juga ikutan senang. 

Seperti kata Pidi Baiq, “Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi”. Maka, sama halnya dengan Traveloka Xperience, yang tidak hanya memberikan kesenangan tapi juga pengalaman baru dan seru. 

Terimakasih, Traveloka Xperience

Cat: tulisan diikutsertakan dalam Kontes Blog #XperienceSeru dengan Traveloka #TravelokaBlogContest2019 

dok: http://traveloka.com