Kamis, 21 Desember 2017

Aksi Sosial Kemanusiaan Mengentaskan Kemiskinan

dok: AZ Quotes
Kata “kemiskinan” disinyalir jumlahnya mencapai puluhan kali tertulis dalam lampiran Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia tahun 2017. Hal ini seakan menunjukkan adanya masalah krusial perihal kemanusiaan. Penurunan tingkat kemiskinan merupakan salah satu indikator dalam menilai peningkatan kesejahteraan rakyat. 




Adapun permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam penanggulangan kemiskinan diantaranya ialah pertumbuhan ekonomi yang belum merata dan fluktuasi inflasi terutama inflasi yang dirasakan oleh masyarakat miskin. Lantas, yang menjadi pertanyaan ialah “Seberapa besar pertumbuhan ekonomi mampu menekan kemiskinan?”


dok: databoks.katadata.co.id
Berdasar kesepakatan asumsi makro ekonomi tahun 2018 disebutkan bahwa target pertumbuhan ekonomi dipatok di kisaran 5,2-5,6 persen. Dengan angka tersebut diharapkan dapat menekan angka kemiskinan menjadi 9,5-10 persen.

Dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2018 Kementerian Keuangan disebutkan bahwa dalam 10 tahun terakhir ekonomi Indonesia tumbuh cukup kuat dengan rerata pertumbuhan 5,64 persen. Namun, pertumbuhan tersebut belum mampu menurunkan kemiskinan secara signifikan. 

Adapun untuk dapat menekan angka kemiskinan hingga satu digit dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi seperti saat ini. Pemerintah tetap berusaha memacu pertumbuhan dengan memangkas anggaran belanja barang dan mengalokasikan ke belanja modal. Selain itu, pemerintah juga mendorong peran swasta dan Badan Usaha Milik Negara untuk membiayai proyek-proyek infratruktur yang diharapkan dapat memberi daya ungkit pertumbuhan yang lebih tinggi pada tahun 2018 mendatang.


Dari sisi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan, permasalahan utamanya ialah: Pemutakhiran data penerima program yang belum sesuai dengan kondisi dinamis di lapangan; dan belum optimalnya penyelenggaraan program perlindungan sosial karena keterbatasan jumlah dan kapasitas sumber daya manusia yang terdidik, terlatih dan memiliki kemampuan sesuai kebutuhan daerah dan tantangan di lapangan.

Oleh karenanya diperlukan arah kebijakan dan strategi diantaranya melalui penguatan kelembagaan dan koordinasi misalnya berupa penguatan kualitas dan ketersediaan tenaga keesejahteraan sosial, standardisasi kelembagaan kesejahteraan sosial, pengembangan sistem layanan dan rujukan terpadu, dan penguatan tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah. 

Bank Dunia melalui 6 strategi yang dimiliki berupaya menekan ketimpangan kemiskinan di seluruh dunia diantaranya ialah melalui: Pertama, pengembangan anak usia dini dan gizi. Kedua, perlindungan kesehatan untuk semua masyarakat. Ketiga, pemberian akses pendidikan bermutu. Keempat, penyediaan bantuan tunai kepada keluarga miskin. Kelima, pembangunan infrastruktur pedesaan, terutama jalan dan penyediaan listrik. Keenam, penerapan sistem perpajakan yang progresif.

dok: databoks.katadata.co.id
Selain itu upaya pengurangan kesenjangan antar kelompok pendapatan dapat dilakukan dengan memperbaiki distribusi pendapatan sehingga pendapatan penduduk kelompok 40 persen terbawah dapat tumbuh jauh lebih baik. Perbaikan distribusi ini diharapkan akan mampu menciptakan kualitas hidup lebih baik khususnya dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Tidak hanya peran pemerintah, lembaga independen semisal Dompet Dhuafa pun kerap berperan serta dalam mengentaskan kemiskinan guna mencapai kesejahteraan. Kehadiran Dompet Dhuafa melalui aksi sosial yang dilakukan menjadi solusi atas permasalahan sosial yang ada. Dompet Dhuafa merupakan lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia yang berfungsi mengangkat harkat sosial kemanusiaan khususnya kaum Dhuafa melalui pemberian donasi berupa dana Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF). Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat diantaranya dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, kebencanaan dan CSR. Baru-baru ini Dompet Dhuafa juga telah meluncurkan "Peta Kemiskinan Indonesia 2017". Hal ini tentu patut diapresiasi.

dok: pribadi
Berkenaan dengan hal tersebut, saat ini sistem perbankan telah memudahkan jangkauan melalui layanan online. Sehingga setiap orang berkesempatan menjadi pahlawan bagi sesama alias Hero Zaman Now. Selain itu pada 2014 silam saya dan beberapa rekan juga pernah membuat satu artikel berupa ide aksi kegiatan sosial yang berjudul “Akuisisi Petani Melalui K-Pop” (baca: disini) dan artikel tersebut lantas menjadi salah satu yang terpilih dan berpeluang untuk dibina.

Hmm, apa hubungan Petani dan K-Pop (artis/drama Korea?). Eits, K-Pop yang dimaksud disini ialah singkatan dari Kedaulatan Pemberdayaan Organisasi Petani. Sedangkan Akuisisi sendiri juga merupakan singkatan dari Aksi untuk Indonesia dengan Sosial Interaktif dan Strategi Industri Petani. Melalui upaya penjabaran program aksi diantaranya Seminar di lahan pertanian; Pembuatan Bank Buku sebagai lahan bacaan para petani di lahan produksi; Pembentukan kelompok industri kecil petani; Pembentukan Trading House bagi para petani; Membangun interaksi sosial dengan pelaku industri; Pengembangan Integrated Farming System dan industri nilai tambah; dan Pembentukan Koperasi merupakan sejumlah ide solutif guna menjadi upaya pengentasan kemiskinan demi kemanusiaan dan kesejahteraan umat. Semoga bermanfaat!

Referensi:

2 komentar:

  1. Keren deh dompet dhuafa, semoga bisa mengurangi angka kemiskinan di Indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. In shaa Allah aamiin yra. Melalui kontribusi dan peran serta yg nyata dari Dompet Dhuafa semoga angka kemiskinan dapat berkurang perlahan. Trims mba yelli sudah mampir :)

      Hapus